BINUS Online

Tips Membuat Konten Marketing Agar Viral

Hubungan yang kuat dengan pelanggan akan memberikan dampak yang positif terhadap penjualan. Untuk menjalin hubungan, perusahaan harus dekat dengan pelanggan. Salah satu caranya dengan hadir melalui konten-konten marketing yang akrab dengan keseharian audiens.

Konten marketing dapat disebut sebagai pendekatan pemasaran yang strategis. Tujuannya untuk menarik perhatian target pasar yang disasar. Keunggulan ini tentu dapat mendorong perusahaan makin maju. Nah, agar konten marketing menarik hingga bisa viral, apa yang perlu dilakukan? Yuk, simak beberapa tips berikut.

  • Memiliki Efek Trigger

Konten yang berpotensi viral adalah yang memberikan efek trigger kepada audiens. Artinya, konten tersebut dapat memicu audiens untuk melakukan tindakan seperti menyukai, berkomentar, atau membagikan postingan. 

Untuk membuat konten seperti ini, kamu perlu melakukan riset secara mendalam. Pelajari jenis konten seperti apa yang biasanya memancing banyak respons dari audiens. Kemudian, buatlah konten dengan karakteristik serupa.

  • Gunakan Sudut Pandang yang Berbeda

Hampir tidak ada hal yang benar-benar baru di dunia ini, begitu pula ide konten yang mungkin ingin dibuat. Namun, jangan menyerah dulu karena kamu bisa membuatnya memiliki keunggulan dengan mengubah sudut pandang. Carilah angle yang menarik dan tidak biasa sehingga membuat konten tersebut lebih istimewa. 

Untuk melakukan hal ini, kamu membutuhkan kreativitas. Berpikirlah out of the box saat merancang konten. Usahakan jangan meniru konten yang pernah ada. Lakukan diskusi dengan orang lain untuk menemukan sudut pandang yang unik dan belum pernah dibahas.

  • Ikuti Tren yang Sedang Berlangsung

Ketika ada suatu hal yang sedang tren di dunia maya, kamu juga bisa membuat konten yang terkait dengan itu. Gunanya adalah supaya konten kamu turut mendapat perhatian karena selaras dengan tren tersebut. Untuk mengetahui topik yang sedang tren saat ini, kamu bisa menggunakan aplikasi khusus.

Akan tetapi, jangan sampai konten yang kamu buat hanya sekadar meniru dan tanpa makna karena audiens tidak akan tertarik membagikan postingan tersebut. Sebaliknya, buatlah konten marketing yang mengikuti tren sekaligus memiliki kekhasan tersendiri.

  • Gugah Emosi Audiens dengan Kisah

Konten marketing yang baik mampu menggugah emosi audiens sesuai dengan yang diharapkan. Caranya adalah menyisipkan kisah-kisah yang sarat emosi dalam konten. Ada berbagai jenis emosi yang bisa dieksplorasi sebagai ide konten, misalnya senang, sedih, khawatir, marah, kecewa, dan sebagainya.

Kesulitan yang mungkin akan kamu alami adalah membuat konten tersebut benar-benar terlihat alami. Dengan demikian, audiens bisa terlarut di dalamnya. Konten yang dapat menggugah emosi biasanya juga akan lebih banyak dibagikan sehingga menjadi viral.

  • Selipkan Nilai yang Bermanfaat

Selain harus mengikuti tren dan out of the box, konten marketing juga harus memiliki nilai praktis. Nilai praktis berkaitan dengan manfaat yang bisa didapatkan atau dilakukan audiens setelah menonton konten tersebut. Konten yang bermanfaat biasanya akan dibagikan secara sukarela.

Jenis konten yang bersifat praktis misalnya berisi tips-tips sederhana. Tips ini harus dekat dengan keseharian, inspiratif, dan mudah dilakukan. Meskipun terlihat sederhana, membuat konten seperti ini membutuhkan pengalaman.

  • Sesuaikan dengan Target Pasar

Siapa target pasar produk kamu? Hal ini perlu ditentukan terlebih dahulu. Deskripsikan dan lengkapi persona target yang dituju dengan berbagai detail. Tujuannya untuk memudahkan kamu merancang konten yang tepat dan dibutuhkan.

Selanjutnya, distribusikan konten marketing yang kamu buat di kanal yang tepat dan dipantau oleh target pasar. Jika konten kamu menarik, langkah untuk menjadi viral sudah makin dekat. Kamu hanya perlu menunggu untuk audiens membagikan konten di akun mereka.

Nah, inilah berbagai tips untuk membuat konten marketing yang viral. Dengan cara ini, kamu bisa memperkenalkan produk kepada lebih banyak orang secara efektif. Hasilnya, kamu dapat menuai keunggulan berupa jumlah transaksi penjualan yang meningkat. Menarik, bukan?

Whatsapp